Rabu, 08 April 2015

Serunya Menjelajahi Isi Kapal Selam di Monumen Kapal Selam Surabaya

Kapal selam di tengah kota? Mungkin hanya ada di Surabaya. Ya, ada satu tempat wisata di Surabaya yang menghadirkan wisata menjelajahi kapal selam. Yaitu Monumen Kapal Selam Surabaya atau yang juga dikenal dengan sebutan Monkasel.

Monumen Kapal Selam Surabaya atau Monkasel ini merupakan kapal selam berukuran penuh yang dipajang di samping Sungai Kalimas. Dahulu, kapal selam ini adalah kapal yang bertugas untuk menjaga kedaulatan NKRI. Kapal dengan nama PASOPATI ini merupakan kapal selam yang didatangkan langsung dari Rusia pada tahun 1962 dan dinonaktifkan pada tahu 1990.

Kapal ini resmi dijadikan tempat wisata di Surabaya yang baru yaitu pada tanggal 15 Juli 1998. Untuk masuk ke dalam tempat wisata ini, hanya perlu membayar sebesar 5 ribu Rupiah saja. Dengan harga tersebut, Anda sudah bisa menikmati keseruan menjelajahi isi dalam kapal selam ini.
Kapal selam ini terdiri dari beberapa ruangan. Yaitu Ruang Haluan Torpedo, Ruang Komandan, Ruang Makan, Ruang Kerja, Ruang Mesin Diesel, Kamar Mesin Listrik serta Ruang Torpedo. Dari sekian banyak ruangan, yang menjadi favorit banyak orang adalah Ruang Haluan Torpedo.

Di Ruang Haluan Torpedo merupakan ruangan penyimpanan untuk torpedo dengan 4 torpedopropeller. Ruangan favorit ini memang cocok untuk para wisatawan yang ingin berfoto dan bernarsis ria di kapal ini. Selanjutnya, Anda bisa menikmati film sinematik dari ruang Videorama. Di ruangan ini, imajinasi Anda akan kembali ke belakang. Melihat betapa gagahnya kapal selam ini saat melakukan tugasnya.

Puas mengeksplore isi dalam Monumen Kapal Selam Surabaya ini, Anda bisa menikmati sisi romantis dari Sungai Kalimas yang berada tepat di samping sungai ini. Bahkan sisi sungai ini juga menjadi favorit para muda-mudi dan warga Surabaya untuk menghabiskan hari.

Senin, 06 April 2015

7 Tempat Nongkrong Seru di Surabaya

Loop Surabaya
Kota Surabaya selalu punya ide untuk membuat warganya betah berada di Kota ini. Bahkan, para wisatawan pun akan dimanja dengan semakin banyaknya tempat wisata di Surabaya. Nah, jika Anda kebetulan berada di kota Pahlawan, Anda bisa mampir ke 7 tempat nongkrong di Surabaya yang seru ini. Berikut adalah daftarnya.

1.    Kawasan Grand City

Tempat wisata di Surabaya yang menarik untuk dikunjungi yang pertama adalah Kawasan Grand City. Tempat ini menjadi salah satu tempat nongkrong di Surabaya yang tengah populer. Tempat ini terletak di tengah kota atau tepatnya di Jalan Gubeng Pojok, Grand City Mall Surabaya. Cocok untuk Anda yang ingin menghabiskan waktu malam minggu dengan teman, pasangan dan keluarga.

2.    G-Walk

G-Walk adalah salah satu tempat makan yang tengah populer akhir-akhir ini. Terletak di kawasan Citraland Surabaya, tempat ini menawarkan konsep food court outdoor. Ada banyak kuliner lezat yang dijajakan. Mulai dari olahan nusantara hingga luar negeri. Banyak hal menarik yang juga diberikan dari tempat ini.

3.    Taman Bungkul

Kita tentu mengetahui bahwa Taman Bungkul adalah salah satu taman paling indah di Surabaya. Taman yang dibangun di atas lahan seluas 900 meter persegi ini menjadi tempat nongkrong favorit warga Surabaya. Bagaimana tidak. Selain begitu lengkap dengan berbagai fasilitasnya, taman ini juga memberikan kenyamanan bagi para penyandang cacat yang ingin menikmati taman.

4.    Taman Skate dan BMX

Tak hanya menawarkan keindahan Surabaya dalam balutan kuliner dan tempat wisata saja. Anda juga bisa memicu adrenalin Anda sambil nongkrong di Taman Skate dan BMX. Sesuai namanya, di taman ini Anda bisa puas bermain skate board dan sepeda BMX. Lokasinya yaitu di sebelah utara Taman Bungkul. Taman ini menjadi taman yang populer dikalangan para anak muda.

5.    Loop

Tak hanya G-Walk. Loop kini juga menjadi tempat yang menarik untuk dijadikan tempat nongkrong. Lokasinya di Kompleks Plaza Graha Family ini menawarkan taman dengan konsep secara melingkar. Restoran-restoran berderet menawarkan konsep indoor dan outdoor. Tak hanya menu makanan yang dapat membuat Anda ketagihan. Namun juga kecantikan pemandangan malam kota Surabaya.

6.    Monumen Bambu Runcing

Monumen ini merupakan salah satu tempat wisata di Surabaya yang terkenal. Monumen yang dibangun untuk memperingati peristiwa perjuangan arek-arek Suroboyo ini menjadi tempat wisata yang tidak boleh dilewatkan. Monumen ini berdiri begitu cantik dengan lampu warna warninya. Jadi sayang jika Anda lewatkan.

7.    Foodfestival Surabaya

Tempat nongkrong di Surabaya yang terakhir adalah Foodfestival Surabaya. Letak tempat ini yaitu di Pakuwon City. Yaitu sekitar satu jam dari pusat kota. Tempat makan ini selalu buka setiap harinya sejak sore hingga malam hari. Aneka menu yang ditawarkan begitu menggoda. Karenanya, datanglah lebih awal jika tidak ingin kehabisan.

Rabu, 01 April 2015

3 Rekomendasi Hotel ala Ransel di Surabaya

Hotel Paviljoen
Menginap di sebuah hotel memang menjadi itinerary penting saat melakukan travelling. Namun, masalah budget menjadi hal yang terkadang menjadi pengganjal para traveller untuk menginap. Nah, jika Anda kebetulan akan melakukan travelling ke Surabaya, ada pilihan menarik yang bisa Anda lakukan. Yaitu menginap di hotel di Surabaya ala backpacker.

Berikut ini adalah daftar 3 hotel di Surabaya yang bisa Anda jadikan alternatif menginap namun tanpa membuat kantong Anda bolong.

1.    Hotel Ganefo

Hotel Ganefo merupakan hotel pertama yang masuk ke dalam rekomendasi hotel untuk menginap ala ransel di Surabaya. Hotel ini terletak di Jalan Kapasan No 169 Surabaya. Soal harga, mulai dari 90 ribu Rupiah hingga 165 ribu Rupiah. Fasilitasnya yaitu mulai dari kamar mandi, AC dan televisi.

2.    Sparkling Backpacker

Hotel ala ransel yang kedua adalah Sparkling Backpacker. Hotel ini terletak di Jalan Kayoon No 2A-B Surabaya. Soal harga, per kamarnya hotel ini dikenakan tariff mulai dari 115 ribu Rupiah hingga 255 ribu Rupiah. Fasilitas yang didapatkan dari hotel ini mulai dari AC, televisi hingga kamar mandai dalam dan sarapan untuk dua orang. Menarik bukan?

3.    Hotel Paviljoen

Hotel di Surabaya yang terakhir adalah Hotel Paviljoen. Hotel ini menawarkan harga per kamarnya mulai dari 132 ribu Rupiah hingga 198 ribu Rupiah. Tergantung pilihan kamar yang ingin Anda tinggali. Apakah ingin menggunakan AC atau kipas angin. Hotel yang terletak di jalan Genteng Besar No 94-98 ini juga menyediakan kamar mandi untuk setiap kamarnya serta sarapan pagi berupa roti dan kopi yang akan diantar langsung ke kamar Anda.

Jumat, 27 Maret 2015

4 Pilihan Hotel di Surabaya ala Koper

Shangri-La Hotel
Penginapan menjadi salah satu hal yang harus diperhatikan saat melakukan travelling. Tak terkecuali saat travelling ke Surabaya. Ada banyak jenis hotel di Surabaya yang bisa Anda tinggali saat berada di Surabaya. Mulai dari hotel untuk para backpacker hingga hotel berbintang.

Berikut ini adalah 4 rekomendasi hotel di Surabaya untuk Anda yang ingin menginap dengan gaya mewah.

1.    JW Marriot Hotel

Hotel ini terletak di Jalan Embong Malang 85-86 Surabaya. Dengan harga Rp. 1.450.000 hingga Rp. 1.754.000 per kamar per malamnya. Tarif hotel ini sudah termasuk dengan sarapan untuk 2 orang, akses internet, sauna hingga gym. Dengan harga yang cukup mahal tersebut, tentunya fasilitasnya juga cukup mewah.

2.    Hotel Bumi

Hotel mewah lainnya yang bisa dijadikan pilihan adalah Hotel Bumi. Hotel ini terletak di Jalan Jenderal Basuki Rakhmat 106-128. Fasilitas yang didapatkan jika Anda menginap di hotel ini adalah sarapan, free WiFi, AC, kamar mandi, hingga televisi. Tariff kamar hotel ini yaitu mulai dari 1,2 juta Rupiah per kamar per malamnya.

3.    Shangri-La Hotel

Ingin pilihan hotel yang lebih mewah? Menginap saja di Shangri-La Hotel. Hotel yang ada di Jalan May Jend Sungkono 120 Surabaya ini menawarkan fasilitas mewah nan eksklusif. Seperti kamar tipe Horizon Deluxe yang seharga Rp. 1.694.000 nett. Atau Horizon Club seharga Rp. 2.420.000 nett. Fasilitasnya mulai dari sarapan, kolam renang, tempat fitness, free WiFi hingga akses ke Horison Club.

4.    Hotel Majapahit

Hotel di Surabaya yang terakhir ini lebih bernuansa sejarah. Hotel yang dahulu dikenal dengan sebutan Hotel Yamato ini merupakan saksi bersejarah saat tragedy penyobekan bendera Belanda oleh arek-arek Suroboyo. Hotel ini terdiri dari 4 tipe kamar. Yaitu Kamar Garden Terrace, Kamar Eksekutive Suites, Kamar Majapahit Suite, hingga yang paling mahal seharga 25 juta Rupiah yaitu Presidential Suites.

Rabu, 25 Maret 2015

ibis Styles Surabaya Jemursari, Hotel ibis Style Pertama di Surabaya

Surabaya kembali menghadirkan hotel terbaru yang nyaman dan dapat menjadi pilihan menginap di Kota Pahlawan. Hotel di Surabaya ini bernama ibis Styles Surabaya Jemursari. Hotel ibis Style pertama dari Accor ini hadir dengan beragam fasilitas dan harga yang cukup terjangkau.

ibis Styles Surabaya Jemursari menyediakan berbagai fasilitas dengan standar internasional namun dengan harga yang terjangkau. Lokasi hotel di Surabaya ini juga cukup strategis. Yakni di pusat kota di Jalan Jemursari. Anda hanya membutuhkan waktu 25 dari bandara Juanda atau Stasiun Gubeng untuk sampai di hotel ini.

Desain hotel ini menganut desain kontemporer dengan warna-warni yang unik dan berkarakter. Hotel dengan total kamar 132 kamar ini memiliki berbagai fasilitas untuk memberikan kenyamanan bagi para tamu. Diantaranya adalah minibar, TV LCD 32 Inch, brangkas, pengering rambut, serta WiFi gratis di tiap kamar. Untuk fasilitas umum hotel ini antara lain restoran sTREATs, JLounge, hingga WOOt! Pool Bar untuk bersantai.
Hotel ini juga menyediakan ruang untuk pertemuan sebanyak 8 ruang. Tak hanya itu saja, hotel di Surabaya ini juga mnyediakan main hall dengan skala dari kecil hingga besar yang mampu menampung tamu sebanyak 350 tamu.

Hotel ini letaknya tak hanya dekat dengan bandara dan stasiun saja. Namun juga dekat dengan kantor pemerintahan, bank, hingga pusat perbelanjaan. Bahkan hotel ini juga cukup dekat dengan Kawasan Industri Rungkut serta Tugu Pahlawan.

Harga permalamnya, ibis Styles Surabaya Jemursari ini tengah menawarkan harga khusus. Yaitu hanya dengan membayar sebesar Rp. 558.000 per kamar per malamnya. Tariff tersebut telah termasuk sarapan untuk 2 orang.

Jumat, 20 Maret 2015

Ke Surabaya? Jangan Lupa Cicipi Uniknya Rujak Cingur

Negara Indonesia memang terkenal akan beragam kulinernya. Dengan perbedaan citarasa, olahan hingga bahan yang digunakan, membuat kuliner di Indonesia cukup beragam. Nah, jika Anda kebetulan berada di Surabaya. Jangan lupa mampir untuk mencicipi kelezatan kuliner khas Surabaya yaitu rujak cingur.

Apakah itu rujak cingur? Rujak ini merupakan rujak dengan campuran petis serta cingur. Dan cingur ini adalah pembeda dari kuliner lainnya. Rasanya membuat rujak semakin mantap dan spesial. Lalu, apa itu cingur? Ternyata, cingur adalah hidung sapi dalam bahasa Jawa.

Ya. Hidung sapi menjadi salah satu bagian penting dari rujak ini. Soal rasa dari cingur sendiri, mirip seperti kikil. Tak perlu khawatir akan bau. Jika pandai mengolah cingur, maka tidak akan tercium bau apa-apa. Karena memang aroma dari cingur tersebut cukup khas.

Untuk isi dari rujak ini sendiri yaitu lontong, tahu, tempe, taoge, kangkung, kacang panjang serta cingur sebagai pelengkapnya. Namun, tak hanya rujak sayur saja yang menggunakan cingur. Rujak buah pun kerap kali diberi tambahan berupa cingur.
Untuk menikmati kuliner khas Surabaya ini. Anda bisa menemukannya di banyak tempat di Surabaya. Namun, salah satunya adalah Pasar Blauran. Tempat ini bahkan menjadi salah satu tempat untuk berburu kuliner khas Jawa Timur lainnya.

Untuk mencapai pasar ini, Anda bisa menggunakan jasa angkutan umum dari Stasiun Kota Joyoboyo. Pilihlah jurusan angkutan umum Joyoboyo hingga Pasar Turi. Rute angkutan umum ini melewati Pasar Blauran.

Selain rujak cingur di pasar tersebut. Ada pula penjual lainnya yang tak kalah terkenal. Yaitu di kawasan Mirota, Delta Plaza, hingga warung-warung yang ada di Jalan Ahmad Jais. Soal rasa, tak perlu ditanya. Meski unik, namun tetap menggoyang lidah Anda. Terlebih lagi dengan campuran bumbu petisnya yang lezat.

Kamis, 19 Maret 2015

Menikmati Malam Ala GWalk Surabaya

Ingin menikmati suasana malam yang berbeda di Surabaya? Datang saja ke GWalk. Kawasan dimana banyak tempat makan di Surabaya yang berjejer. Anda bisa puas memilih aneka makanan sambil menikmati suasana malam yang romantis.

GWalk adalah sebuah kawasan dengan konsep wisata kuliner dan hiburan. Tempat ini menjadi bagian dari perumahan elit di Citraland Surabaya Barat. Total outlet di tempat makan ini yaitu sebanyak 98 kafe serta restoran. Mulai dari outlet yang menawarkan kuliner seperti gado-gado, lontong balap, tahu campur, nasi jagung, ketan durian, hingga hidangan internasional yang menggoda selera.

Tempat makan di Surabaya ini menawarkan gaya ala night market namun dengan perpaduan kuliner tradisional dan internasional. Menariknya lagi, warna-warni dari lampu taman pun ikut memeriahkan suasana di kawasan ini. Dan yang tak kalah menarik minat adalah layanan WiFi serta parkir gratis di kawasan ini. Semakin menambah betah para pengunjung.
Tak hanya menjadi tempat untuk menyantap aneka kuliner saja. Tempat ini juga kerap kali dijadikan sebagai tempat untuk digelarnya berbagai acara menarik. Soal harga, Anda dapat menikmati aneka kuliner di tempat ini mulai dari harga 10 ribu hingga 100 ribu Rupiah. Cukup terjangkau bukan?

Selain bisa menjadi tempat nongkrong bagi para muda-mudi. Tempat ini juga cocok untuk Anda yang datang ke kawasan ini bersama keluarga atau bahkan para traveller yang tengah berkunjung ke Kota Surabaya. Anda bisa menikmati aneka kuliner bergaya night market. Menarik bukan? Jadi, tak perlu bingung lagi mencari tempat makan di Surabaya. Cukup datang saja ke GWalk. Dan Anda bisa menikmati kawasan one stop culiner.

Selasa, 17 Maret 2015

6 Tempat Wisata di Surabaya Yang Wajib Dikunjungi

Ciputra Waterpark
Surabaya adalah Ibu Kota Provinsi Jawa Timur yang tak kalah membanggakan dengan Provinsi lainnya di Indonesia. Bahkan, tempat wisata di Surabaya juga tak kalah banyaknya dengan kota lainnya di Indonesia. Bahkan, salah satu destinasi wisata yang menarik yaitu waterpark terbesar di Indonesia.

Jika Anda ingin mengetahui tempat wisata di Surabaya apa saja yang bisa Anda kunjungi. Berikut adalah 6 pilihan destinasi wisata tersebut.

1.    Ciputra Waterpark

Siapa yang menyangka jika di Surabaya terdapat waterpark terbesar di Indonesia. Yaitu Ciputra Waterpark yang berada di kawasan Citraland Surabaya. Bahkan luasnya mencapai 5 hektar! Ada banyak wahana menarik dari waterpark ini. Seperti Sirens River yang merupakan sungai buatan, Syracuse Beach atau yang dikenal juga dengan sebutan kolam ombak, Racer Slide atau seluncur warna-warni setinggi 10 meter, hingga Roc Tower yang merupakan menara seluncur setinggi 15 meter.

2.    Patung Buddha 4 Wajah

Tak perlu jauh-jauh untuk pergi ke Thailand jika ingin melihat patung Buddha 4 wajah. Patung yang berada di kawasan Pantai Ria Kenjeran ini terletak hanya sekitar 9 km dari kota Surabaya. Kecantikan patung ini yaitu warna emasnya yang menyiratkan kemegahan, tingginya yang mencapai 36 meter hingga patung 8 tangan yang menjadi lambang dari kebaikan sang Buddha.

3.    Masjid Cheng Hoo

Seperti namanya, masjid ini seperti masjid dengan nama Tionghoa. Ya, masjid ini memang dinamakan seperti nama seorang muslim Tionghoa yang bernama Muhammad Cheng Hoo. Cheng Hoo merupakan seorang pelaut dan merupakan salah satu penyebar Agama Islam di Indonesia.

Masjid ini cukup unik. Alih-alih memiliki kubah, masjid ini mirip seperti kelenteng. Terlebih lagi dengan dominasi warnanya yaitu merah, kuning serta hijau. Masjid ini terletak di Jalan Gading, Kecamatan Genteng. Atau sekitar 1 km di sebelah utara Balaikota Surabaya.

4.    Makam Belanda Peneleh

Ingin merasakan suasana makam layaknya di Eropa? Cobalah datang ke Makam Belanda Peneleh Surabaya. Makam ini merupakan makam untuk masyarakat Belanda yang dahulu tinggal di Surabaya. Makam yang dibangun pada 1814 ini diberi nama De Begraafplaats Peneleh Soerabaja. Detilnya bergaya klasik dan dipenuhi oleh patung-patung layaknya makam di Eropa.

5.    Pantai Ria Kenjeran

Surabaya punya pantai yang tak kalah dengan Ancol. Pantai Ria Kenjeran juga selalu ramai akan pengunjung terutama saat musim liburan tiba. Di pantai ini, Anda bisa asyik menyewa perahu, berkeliling pantai menggunakan kuda, berenang hingga duduk-duduk di pinggiran pantai.

6.    Jembatan Suramadu

Siapa yang tak kenal dengan ikon baru dari Kota Surabaya? Ya, Jembatan Suramadu memang kini menjadi salah satu destinasi wisata yang tidak boleh dilewatkan di Surabaya. Tempat wisata di Surabaya ini menjadi penghubung antara kota Surabaya dengan Madura. Jembatan yang memiliki panjang sekitar 5.438 meter ini bisa Anda nikmati hanya dengan membayar 30 ribu Rupiah untuk mobil dan 3 ribu Rupiah untuk sepeda motor. Jangan pacu kendaraan Anda cepat-cepat. Karena Anda wajib menikmati pemandangan cantik dari Selat Madura.

Selasa, 10 Maret 2015

Destinasi Wisata Religi di Surabaya? Yuk Kunjungi 5 Tempat Ibadah Ini!

Kelenteng Hong Tiek Hian
Surabaya tak hanya terkenal dengan Kota Pahlawan saja. Namun juga terkenal sebagai kota yang religius. Terbukti, banyak tempat ibadah di Surabaya yang menarik untuk di kunjungi. Jadi, tak ada salahnya jika Anda melakukan wisata religi saat Anda berada di kota ini.

Tempat ibadah di Surabaya yang bisa Anda kunjungi saat berwisata religi yaitu mulai dari masjid, gereja hingga kelenteng. Nah, jika Anda ingin menikmati wisata keagamaan di kota ini, berikut ini adalah 5 daftar tempat ibadah yang bisa Anda kunjungi di kota Surabaya.

1.    Masjid Muhammad Ceng Ho Surabaya

Masjid ini menjadi salah satu masjid kebanggaan dari warga Surabaya. Yang menarik adalah, masjid ini adalah masjid dengan nuansa seperti kelenteng atau tempat ibadah umat Kong Hu Cu. Masjid ini terletak di kawasan Genteng, Surabaya. Untuk membedakan antara bangunan kelenteng dengan masjid, maka pada bangunan ini terukir lafadz Allah dalam huruf arab. Meskipun begitu, relief naga dan patung singa tetap bisa Anda temukan di masjid yang dibangun untuk penghormatan terhadap laksamana asal China yang beragama Islam.

2.    Arca Joko Dolog

Arca ini terkenal juga dengan sebutan Arca Budha Mahasobya. Karena berada di Jalan Joko Dolog, maka Arca ini dikenal juga dengan sebutan Arca Joko Dolog. Arca tersebut dibuat untuk menghormati Kertanegara Putra Wisnu Wardhana yang merupakan Raja Singosari pada masa tersebut. Namun, ada sejarah lainnya yang mengambarkan arti dari arca tersebut. Dan Anda bisa mengetahui dengan mengunjungi bangunan ini saat Anda berada di Surabaya.

3.    Kelenteng Hong Tiek Hian

Kelenteng ini dikenal juga dengan sebutan Kelenteng Dukuh. Karena Kelenteng ini berada di Jalan Dukuh, Kawasan Pecinan Surabaya. Bangunan ini mencirikan khas rumah ibadah warga Tionghoa yakni merah. Kelenteng ini semakin menarik untuk dikunjungi karena merupakan kelenteng tertua di Surabaya.

Bangunan ini terdiri dari 2 bangunan dengan 2 tingkat yang dipisahkan oleh Gang Dukuh II. Namun kedua bangunan ini disatukan dengan sebuah jembatan yang dijaga oleh 2 ekor simbol naga. Di lantai bawah bangunan ini, terdapat Altar Macko dan Kong Co. Namun uniknya, di lantai atas bangunan ini terdapat Altar Dewi Kwan Im dan dewi-dewi lainnya yang merupakan Dewi bagi agama Budha.

4.    Pura Agung Jagat Karana

Tempat ibadah di Surabaya ini terletak di sebelah utara Surabaya. Tempat ibadah umat Hindu ini banyak dikunjungi terutama saat hari-hari besar keagamaan Hindu. Seperti Galungan dan Kuningan. Pura ini terdiri dari tiga bagian, yaitu Mandala Utama (Jeroan), Mandala Madya (Jaba Tengah) dan Mandala Nisata (Jaba Luar).

5.    Gereja Katholik Santa Perawan Maria

Mengakhiri wisata religi Anda di Surabaya, Anda bisa menikmati keanggunan bangunan gereja yang dibangun sejak abad ke-18. Gereja Katholik Santa Perawan Maria ini, kini menjadi salah satu bangunan cagar budaya di Kota Surabaya.

Arsitektur bangunan ini begitu cantik dan mirip seperti gereja-gereja di Eropa. Tembok bangunan ini terbuat dari batu bata yang berasal dari Eropa. Untuk memperkuat “rasa” seperti bangunan Eropa, maka kaca-kaca dibuat seperti gambar-gambar seperti kitab Injil.

Kamis, 05 Maret 2015

Asyiknya Wisata Kuliner Seharian di Surabaya

Tahu Tek
Wisata kuliner di Surabaya memang menarik untuk dicicipi. Karenanya, rasanya kurang jika berwisata ke Surabaya belum mencicipi aneka kuliner khas Surabaya. Namun, mencicipi aneka kuliner tersebut, Anda bisa melakukannya hanya dalam satu hari. Jadi, mari kita berwisata kuliner di Kota Pahlawan.

Memulai wisata kuliner di Surabaya, sebaiknya pada pagi hari. Awali pagi Anda dengan mengunjungi tempat makan di Surabaya yaitu Kopitiam Oey. Di sini, Anda bisa mencicipi sarapan nasi hitam sekaligus mencicipi secangkir kopi yang lezat. Uniknya, nasi berwarna hitam ini dibungkus dengan daun dan dibentuk seperti pincuk. Soal rasa, tak perlu ragu. Perpaduan bumbunya sangat pas dan sangat cocok jika ditemani dengan minuman kopi. Mantap.

Puas dengan menu sarapan, Anda bisa berkeliling sejenak ke berbagai tempat wisata di Surabaya  sebelum mulai mencicipi kuliner khas Surabaya lainnya. Jika mulai lapar dan ingin mengisi kembali perut Anda dengan menu makan siang, maka mampirlah ke Sate Klopo Ondomohen di Jalan Walikota Mustajab.

Jika Anda belum puas menikmati aneka kuliner tersebut, Anda bisa mampir sejenak mencicipi lontong balap yang lezat di dekat pusat perbelanjaan BG Junction. Jika perut Anda masih cukup untuk menampung, maka cobalah mampir sejenak untuk mencicipi olahan bebek di Jalan Kayun untuk mencicipi Bebek Mercon atau di Jalan Dharmahusada untuk mencicipi Bebek Hitam Cak Sayeki. Dan sebagai penghilang dahaga, Anda bisa menikmati segelas Es Teler Pacar Keling. Sungguh menyegarkan.

Jika Anda berwisata kuliner di Surabaya bersama teman-teman, maka jangan lupa mampir ke Nasi Goreng Jancuk yang ada di Surabaya Hotel and Resto. Karena porsi nasi goreng di tempat ini cukup banyak dan juga rasa pedasnya mantap. Untuk mendinginkan rasa pedas yang Anda rasakan, Anda bisa mampir ke Es Krim Zangradi yang letaknya tak jauh dari Nasi Goreng Jancuk.

Malam harinya, Anda bisa makan malam mencicipi kuliner khas Surabaya yaitu tahu tek. Anda bisa mencicipinya dengan mengunjungi tempat makan di Surabaya yang menjual tahu tek di jalan Dharmahusada. Soal rasa? Semua kuliner di Surabaya sungguh lezat. Jadi, jangan lupa untuk mampir ke tempat-tempat tersebut saat Anda di Surabaya.

Selasa, 03 Maret 2015

Mengunjungi Museum Rudi Isbandi, Museum Unik di Surabaya

Menjelajahi Surabaya, tidak hanya sekedar mengunjungi berbagai tempat wisata di Surabaya saja. Cobalah untuk mempelajari seni dengan mengunjungi Museum Rudi Isbandi. Anda akan melihat aneka karya seni bernilai tinggi mulai dari lukisan yang terbuat dari cat air hingga dari gir sepeda.

Museum Rudi Isbandi ini adalah museum seni rupa keenam di Indonesia yang dimiliki oleh Rudi Isbandi. Rudi Isbandi adalah maestro seni lukis mix media atau teknik lukis yang menggabungkan aneka komponen seperti sampah dan barang bekas sehingga menghasilkan sebuah karya seni.

Tempat wisata di Surabaya ini dekat dengan Kampus B Unair atau tepatnya di Jalan Karang Wismo I No. 10, Surabaya. Museum ini buka sejak pukul 8 pagi hingga 12 siang dan kembali buka pada pukul 4 sore hingga 9 malam. Namun, ada baiknya jika Anda datang sebelum sore hari. Karena museum ini masih menggunakan pencahayaan alami. Jika Anda mengunjunginya sebelum sore hari, Anda bisa mendapatkan pencahayaan terbaik untuk melihat karya seni ini.

Tariff masuk museum ini sebenarnya sukarela. Namun, Anda paling tidak harus membayar sebesar 5 ribu Rupiah. Dengan tariff murah tersebut, Anda bisa melihat aneka koleksi lukisan yang memiliki harga mencapai ratusan juta Rupiah.
Yang membuat museum ini wajib Anda kunjungi meski Anda tidak paham akan karya seni lukis adalah, sang maestro akan langsung menemani Anda sambil menjelaskan arti dari setiap lukisan yang ia buat. Total karya seni yang ada di museum ini adalah 200 buah. Semuanya terpajang rapi di museum yang juga merangkap sebagai tempat tinggalnya.

Karya seni lukis yang ia buat tidak hanya sekedar goresan cat saja. Namun juga dipadukan dengan kanvas, gir sepeda hingga radio rusak. Semuanya ia sulap menjadi lukisan yang bernilai seni tinggi. Anda akan melihat keunikan tersendiri dari setiap karya seni yang ia buat.

Rasanya jika Anda tak mengerti dari karya seni lukisan yang sering ada di museum, Anda pastinya akan mengerti arti dan maksud dari lukisan yang ada di Museum Rudi Isbandi ini. Selain karena sang maestro akan menjelaskannya pada Anda secara langsung. Anda juga akan melihat lukisan dengan cara yang berbeda di tempat wisata di Surabaya ini.

Senin, 02 Maret 2015

Mengagumi Arsitektur Masjid Cheng Ho, Masjid Kebanggaan Warga Surabaya

Indonesia menjadi salah satu Negara yang menghargai suatu sejarah. Salah satu yang menjadi bentuk penghormatan Indonesia terhadap sejarah adalah dengan dibangunnya salah satu tempat wisata di Surabaya yaitu Masjid Cheng Ho Surabaya. Masjid tersebut dibangun untuk menghomati jasa dari Laksamana Cheng Ho.

Laksamana Cheng Ho adalah seorang Muslim Tionghoa yang memiliki jasa dalam hal politik perdamaian bahari, perdagangan, hingga penggabungan kebudayaan kerajaan-kerajaan di Indonesia pada zaman dahulu dengan kebudayaan Tionghoa. Arsitektur dari Masjid Cheng Ho Surabaya ini juga menggambarkan penggabungan antara kebudayaan Tionghoa dengan Islam. Sehingga menjadi ciri khas tersendiri.

Tempat wisata di Surabaya ini menawarkan wisata budaya serta wisata arsitektur. Berbagai ornamen khas China menjadi pemandangan yang menarik. Masjid ini bahkan berbentuk layaknya sebuah kelenteng. Namun tentunya dihiasi dengan aneka tulisan-tulisan arab ciri khas sebuah masjid.

Masjid yang identik dengan warna merah, kuning, biru dan hijau ini berdiri di atas tanah seluas 3.070 meter persegi. Masjid yang dibangun oleh Pembina Imam Tauhid Islam (PITI), pengurus Yayasan Haji Muhammad Cheng Ho Indonesia Jawa Timur dan tokoh masyarakat China di Surabaya pada tahun 2002 ini mengambil inspirasi dari Masjid Niu Jie di Beijing.
Desain arsitektur masjid ini cukup unik. Selain bangunannya yang mirip kelenteng, berbagai desainnya pun disesuaikan dengan penggambaran agama Islam. Seperti angka 11 dan 9 yang merupakan ukuran luas bangunan utama yakni 11 x 9 meter persegi atau angka 8 dari 8 sisi pada bangunan utama masjid. Angka 11 sendiri adalah ukuran Ka’bah saat baru dibangun, angka 9 merupakan jumlah dari Wali Songo, serta 8 yang merupakan lambang Pat Kwa atau keberuntungan dalam budaya Tionghoa.

Tak hanya itu saja. Anak tangga pada bagian serambi masjid berjumlah 5 yang menggambarkan rukun Islam, angka 6 dari jumlah tangga di bagian dalam masjid sebagai penggambaran dari rukun iman. Desain dari ruangan imam untuk memimpin sholat pun mirip seperti pintu gereja. Tentu saja hal tersebut menggambarkan penghormatan terhadap perbedaan agama di masjid ini.

Desain arsitektur yang unik ini membuat Masjid Cheng Ho Surabaya ini layak untuk Anda kunjungi saat berada di Surabaya. Anda bisa bebas mengeksplore tempat wisata di Surabaya ini. Mulai dari berfoto hingga sekedar berjalan-jalan di dalam kompleks.

Jumat, 27 Februari 2015

Menjelajahi Hutan Mangrove di Surabaya

Siapa bilang hutan mangrove hanya ada di Jakarta atau Bali saja? Surabaya juga punya tempat wisata dengan pohon bakau sebagai objeknya. Bahkan, hutan tersebut tumbuh dengan liar sehingga menciptakan panorama yang cantik.

Hutan mangrove tersebut terletak di daerah Wonorejo, Surabaya. Karena terkenal sebagai kota dengan gedung-gedung bertingkat. Keberadaan tempat wisata di Surabaya ini menjadi angin segar bagi para wisatawan yang mengunjungi kota ini.

Hutan ini merupakan salah satu upaya pemerintah kota Surabaya dalam mengurangi abrasi yang terjadi di pantai timur Surabaya. Cara menuju hutan ini juga tidaklah sulit. Anda bisa mengunjungi Jembatan MERR. Sesampainya di perempatan jembatan ini, Anda harus berbelok menuju timur dan menyusuri di tepian sungai.

Bagi Anda yang menggunaan mobil, harap berhati-hati. Karena, ada beberapa titik jalan yang menyempit. Sehingga agak sulit dilalui. Selain itu, karena jalan menuju tempat tersebut melalui jalan kampung. Maka tak sedikit jalan yang masih berupa tanah dan belum diaspal.

Setelah melewati jalan kampung tersebut, Anda akan menemukan pintu masuk. Di pintu masuk tersebut, terdapat pendopo yang dapat digunakan oleh para pengunjung untuk beristirahat setelah melakukan perjalanan menyusuri hutan.
Untuk melihat hutannya sendiri, Anda harus kembali berjalan sedikit di atas jembatan kayu. Nanti Anda akan sampai di sebuah dermaga kapal yang akan mengantarkan Anda menyusuri hutan. Namun, pastikan Anda membawa makanan dan minuman. Karena di kawasan ini tidak terdapat pedagang makanan dan minuman.

Untuk menyusuri hutan ini, Anda harus membayar sebesar 25 ribu Rupiah untuk orang dewasa dan 15 ribu untuk anak-anak. Jika Anda ingin menyusuri hutan dengan menggunakan speedboat, maka Anda bisa menyewanya dengan membayar sebesar 300 ribu Rupiah untuk sekali perjalanan.

Sepanjang perjalanan menyusuri hutan mangrove ini, Anda akan melihat pemandangan yang berbeda dari Kota Surabaya. Hijaunya hutan bakau, hewan-hewan liar yang berkeliaran dengan bebas, serta burung-burung yang beterbangan di sekitar sungai untuk mencari makan.

Sekitar 15 menit, Anda akan menyusuri hutan dan sampai di sebuah dermaga. Ada dua gazebo yang bisa Anda jadikan sebagai tempat istirahat sebelum Anda kembali pulang ke dermaga tempat Anda berangkat. Namun, pastikan Anda tidak tertinggal saat kapal Anda akan kembali berangkat.

Namun sayangnya, fasilitas di tempat wisata di Surabaya ini masih minim. Hanya ada fasilitas toilet dan mushala saja yang  hingga kini masih beroperasi. Sedangkan restoran sudah tidak lagi beroperasi. Selain itu, masih kurangnya kesadaran para wisatawan untuk tidak membuang sampah sembarangan. Hal itu terlihat dari adanya sampah-sampah yang mengapung di sungai tersebut.

Senin, 23 Februari 2015

5 Taman Cantik Selain Taman Bungkul di Surabaya

Taman Mundu
Kecantikan dari Taman Bungkul memang telah memikat banyak orang. Namun, tak hanya Taman Bungkul saja yang dimiliki oleh Surabaya. Ada banyak taman di Surabaya yang tak kalah cantik dari taman kebanggaan Surabaya tersebut. Berikut adalah taman yang bisa Anda jadikan alternatif untuk mencari tempat wisata di Surabaya.

1.    Taman Mundu

Taman di Surabaya ini tak kalah cantik dengan Taman Bungkul. Untuk melihat betapa cantiknya taman ini, Anda bisa datang ke Jalan Tambaksari. Atau tepatnya berada di seberang Stadion Gelora Sepuluh Nopember. Tempat wisata di Surabaya ini memiliki air mancur yang terkenal. Menariknya, taman ini terlihat cantik saat malam hari. Yaitu saat sorot lampu warna-warni mengenai air mancur.

2.    Taman Pelangi

Taman Pelangi terletak di Jalan Ahmad Yani. Taman ini adalah taman kota yang memiliki monumen unik berbentuk setengah daun. Monumen ini semakin menarik untuk dilihat pada malam hari. Karena akan disinari oleh aneka lampu warna-warni. Pepohonan di taman ini juga cukup rindang dan menyejukkan. Bahkan, air mancurnya pun seakan tengah menari-nari menggoda Anda untuk bermain di taman ini.

3.    Taman Flora

Taman ini dahulu adalah Kebun Bibit Bratang Surabaya. Kini, kebun yang berada di Jalan Brantang atau sekitar 200 meter dari Terminal Bratang ini menjadi sebuah taman yang indah dan menarik untuk dikunjungi. Terlebih lagi karena suasananya yang tenang serta udaranya cukup sejuk.

Taman ini memiliki fasilitas seperti arena outbond serta WiFi. Tak hanya itu saja. Di taman ini juga terdapat kolam ikan serta kandang rusa tutul dan rusa bawean. Anda bisa bebas memberi makan pada hewan-hewan tersebut. Menariknya, Anda juga bisa mengenal aneka tanaman yang ada di taman tersebut.

4.    Taman Prestasi

Taman yang berada di Jalan Ketabang Kali ini juga dekat dengan Monumen Kapal Selam. Taman yang berada di tengah kota ini cocok untuk didatangi bersama dengan keluarga Anda. Suasananya terasa sejuk karena taman seluas 6.000 meter persegi ini ditanami oleh 21 jenis tanaman. Sehingga pohon tersebut akan melindungi Anda dari sengatan matahari secara langsung.

Banyak fasilitas yang ada di taman ini. Mulai dari fasilitas bermain untuk anak hingga menyewa kuda dan menaiki perahu naga bersama keluarga. Tak hanya itu saja. Di taman ini juga terdapat replika penghargaan yang diperoleh oleh Kota Surabaya.

5.    Taman Surya

Taman ini adalah taman di Surabaya terakhir yang tak kalah cantik dengan Taman Bungkul. Taman ini terletak di Balai Kota Surabaya. Taman ini terkenal dengan suasananya yang menyejukkan. Terlebih lagi dengan adanya air mancur dan kolam yang besar.

Kini, taman ini tengah mengalami renovasi dan memperbanyak area hijau. Bahkan, tempat wisata di Surabaya ini akan bisa dinikmati oleh berbagai kalangan termasuk yang berkebutuhan khusus serta tuna netra. Tentunya semakin menarik untuk dijadikan pilihan wisata Anda saat ke Surabaya.

Jumat, 20 Februari 2015

Cicipi Pedas Nampolnya Nasi Goreng Jancuk, Kuliner Khas Surabaya

Saat wisata kuliner di Surabaya, mungkin yang terpikirkan oleh Anda adalah kuliner khas Surabaya yaitu rawon setan ataupun sate klopo. Lalu, bagaimana dengan kuliner lainnya? Pernahkah Anda mendengar Nasi Goreng Jancuk?

Nama Nasi Goreng Jancuk memang terdengar kasar di telinga kita. Namun, rasa dari nasi goreng ini cukup lezat, pedas bahkan dengan porsi jumbo. Tentunya sanggup membuat lidah Anda bergoyang. Jadi, rasanya sayang jika Anda melakukan wisata kuliner di Surabaya tidak mencicipi kuliner khas Surabaya yang satu ini.

Koki yang meracik menu ini yaitu Eko Sugeng Purwanto awalnya hanya iseng untuk membuat menu ini. Penggunaan cabai rawit yang pedas dan banyak, membuat orang yang memakannya mengumpat dengan kata “jancuk”. Yaitu kata kasar yang sering diucapkan oleh orang Jawa Timur. Namun, rasa pedas tersebut membuat orang yang memakannya ketagihan.

Porsi dari nasi goreng ini jug alain dari biasanya. Jika nasi goreng pada umumnya hanya untuk 1 porsi. Maka nasi goreng ini cukup untuk 4 hingga 5 orang. Jadi, ada baiknya jika mengkonsumsi nasi goreng ini bersama teman-teman Anda.

Selain rasa serta porsinya yang cukup besar. Di kedai ini juga memiliki hal yang cukup unik. Yaitu tulisan unik di meja makan pengunjung. Tulisan tersebut yaitu ambil mobile phone Anda, photo Nasi Goreng Jancuk, kirimkan photo tersebut ke teman, sahabat atau keluarga Anda, nikmati sensasinya, ceritakan ke teman, sahabat atau keluarga Anda, lakukan selama seminggu 2x atau sesering mungkin.

Ada hal lucu lainnya dari tulisan tersebut. Yaitu tulisan efek samping yang bisa Anda dapatkan. Yaitu ketagihan, teman menjadi lebih banyak dan lebih akrab, bila sakit perut minum obat apabila sakit berlanjut hubungi dokter. Lucu bukan?

Nah, jika Anda ingin merasakan wisata kuliner di Surabaya dengan citarasa yang berbeda. Jangan lupa cicipi nasi goreng ini yang kini menjadi salah satu kuliner khas Surabaya. Dan jangan lupa juga mengumpat dengan sebutan “jancuk”.

Rabu, 18 Februari 2015

Ini! Referensi Berburu Kuliner Malam di Surabaya

Lontong Balap Pak Gendut
Berburu aneka kuliner saat berwisata adalah salah satu hal yang dinanti oleh para traveller. Jika Anda kebetulan ingin berwisata kuliner di Surabaya. Maka cobalah berburu kuliner malamnya. Ada banyak kuliner khas Surabaya yang bisa Anda cicipi.

Aneka pilihan kuliner malam di Surabaya yang bisa Anda cicipi ini memang bukan berasal dari restoran mewah atau di dalam hotel berbintang. Namun, aneka kuliner khas Surabaya ini dijajakan di sebuah warung tenda yang sering Anda temukan di pinggir jalan sekitar kota ini. Lalu, kuliner apa saja yang bisa Anda cicipi di kota ini.

1.    Lontong Balap Pak Gendut

Lontong balap ini memang menjadi juara di kota ini. Lokasi lontong balap ini yaitu di Jalan Moestopo. Meski kini warung makan tersebut dikelola oleh anaknya, tak lantas rasanya berbeda. Warung yang telah ada sejak puluhan tahun silam ini tetap menjaga rasa dari campuran lontong, tahu, lento serta kecambah dan kuah. Jangan lupa juga sate kerangnya.

2.    Tahu Campur Kalasan

Tahu campur memang menjadi salah satu kuliner khas dari Jawa Timur. Di Surabaya, terdapat warung yang menjual tahu campur dan terkenal cukup lezat. Yaitu Tahu Campur H. Abdul Mahfud yang ada di Jalan Kalasan no 22. Warung yang juga terkenal dengan sebutan Tahu Campur Kalasan ini memang terkenal memiliki campuran tahu, mie, tauge, otot sapi, sayur selada serta siraman kuah kaldu bercampur petis yang lezat. Jangan lupa juga taburan kerupuk di atasnya untuk menambah kelezatan.

3.    Rawon Setan / Rawon Embong / Rawon Mbak Endang

Salah satu kuliner khas Jawa Timur lainnya yaitu rawon. Kuliner seperti soto namun dengan kuahnya yang hitam ini memang cukup lezat. Kuliner ini terbuat dari daging sapi yang dipotong dadu, jeroan atau kikil sapi serta daun melinjo dan tauge mentah. Terbayang bukan kelezatannya? Salah satu warung penjual rawon yang terkenal adalah Rawon Setan atau Rawon Embong atau Rawon Mbak Endang.

4.    Warung Bu Kris

Warung ini merupakan warung serba penyet yang ada di Jalan Tenggilis Utara. Meski tempatnya tidak terlalu besar, namun warung ini selalu laris diserbu penggemar. Warung ini menyediakan aneka penyetan seperti ayam, tahu, tempe, empal, gurame hingga bakso penyet.

5.    Nasi Bebek Goreng BCA

Salah satu kuliner malam yang terakhir yang wajib Anda cicipi saat berwisata kuliner di Surabaya adalah nasi bebek. Salah satu warung nasi bebek yang terkenal adalah yang ada di sekitar Tugu Pahlawan di Jalan Tembaan. Nasi bebek yang dikenal juga dengan sebutan Bebek Goreng BCA ini menyediakan menu bebek goreng dan dipangang. Cocolan sambalnya pun cukup pedas. Jadi, cocok untuk Anda penyuka pedas dan makanan olahan bebek.

Senin, 16 Februari 2015

Yuk Cicipi 5 Kuliner Lezat Khas Surabaya

Wisata kuliner memang menjadi bagian tersendiri saat berwisata ke sebuah tempat. Rasanya kurang jika berlibur ke suatu tempat tanpa menikmati kelezatan kuliner yang menjadi ciri khas dari tempat tersebut. Salah satunya adalah Surabaya. Rasanya kurang jika Anda belum menikmati aneka kuliner khas Surabaya jika mampir ke kota ini.

Setiap daerah tentunya memiliki nama serta ciri khas menu makanan yang berbeda. Karena keunikan nama serta cita rasanya, membuat wisata kuliner menjadi agenda tersendiri bagi para wisatawan. Nah, jika Anda berkunjung ke Surabaya, maka jangan lupa untuk mencicipi rekomendasi 5 kuliner khas Surabaya yang diuraikan berikut ini.
 
1.    Rawon Setan

Kuliner ini memang menjadi salah satu ciri khas dari kota yang terkenal dengan ikon Taman Bungkul-nya. Kuliner yang kini telah banyak ditemukan di berbagai kota tersebut telah ada sejak zaman Revolusi pada tahun 1950an. Rawon Setan ini kini memiliki gerai sendiri di kawasan Embong Malang atau di seberang Hotel J.W Marriot Surabaya.

2.    Bebek Mercon


Rasa pedas memang kerap kali menjadi pemikat para pecinta pedas. Dan salah satu kuliner yang menarik untuk dicicipi adalah Bebek Mercon. Bebek ini terasa renyah dan nikmat. Terlebih lagi disajikan dengan nasi putih hangat dan kuah jeroan. Gerai yang buka di kawasan Kayoon Surabaya ini tersedia dalam pilihan level. Mulai dari pedas hingga super pedas.

3.    Sate Klopo


Awalnya, sate ini bernama sate laler. Namun, karena salah satu bahannya yaitu parutan kelapa dan nama sate laler terlalu jorok. Membuat sate ini lebih terkenal dengan sebutan sate klopo (kelapa). Salah satu tempat yang menjual sate ini adalah Sate Klopo Ondomohen yang ada di jalan Walikota Mustajab No. 36 Surabaya. Sate ini memiliki citarasa serta aroma yang khas. Hal ini karena parutan kelapa yang dibalurkan pada sate ini serta bumbunya yang meresap ke dalam daging sapi dan ayam.

4.    Nasi Goreng Jancuk


Kata jancuk memang tergolong kata kasar. Namun, jika Nasi Goreng Jancuk, lain lagi ceritanya. Nasi goreng ini tak hanya menawarkan porsi jumbo (untuk 3-4 orang) saja. Namun juga rasa pedas yang luar biasa. Rasa pedasnya sendiri berasal dari olahan cabai serta lada hitam. Untuk menikmatinya, Anda bisa mengunjungi Surabaya Plaza Hotel yang ada di Jalan Pemuda 31-37 Surabaya.

5.    Mie Jemblung


Kuliner khas Surabaya yang terakhir adalah Mie Jemblung. Mie ini masih satu tempat dengan Nasi Goreng Jancuk. Jemblung memiliki arti gendut atau overload. Sehingga tak heran jika kuliner khas Surabaya ini porsinya cukup banyak. Namun untuk Mie Jemblung ini, bukan level kepedasan yang menjadi incaran. Namun level isian dari menu ini. Harganya yaitu 130 ribu Rupiah. Namun tentunya setara dengan porsi serta rasa yang ditawarkan.

Kamis, 29 Januari 2015

Mengintip Keindahan Pagoda Tian Ti, Pagoda Indah di Kenjeran Park Surabaya

Keindahan Pantai Kenjeran di Surabaya memang terkenal akan pesonanya yang indah. Namun, tak hanya keindahan dari pantainya saja yang memikat hati para wisatawan. Namun, Kenjeran Park Surabaya juga terkenal akan keindahan pagodanya. Ya. Tempat wisata di Surabaya ini memiliki sebuah magnet berupa Pagoda Tian Ti.

Pagoda Tian Ti adalah pagoda dengan hiasan patung Budha Empat Wajah Berlapis Emas serta kelenteng Sanggar Angung dengan Dewi Kwan Im-nya. Pagoda yang terletak di Kenjeran Park Surabaya ini adalah tiruan dari pagoda yang ada di Beijing, China.

Tian Ti sendiri memiliki arti langit bumi. Atau dengan kata lain sky world. Pagoda ini dibangun atas ide dari pengelola Kenjeran Park. Diharapkan, dengan adanya pagoda ini, menambah minat para pengunjung pantai ini. Karena pagoda ini merupakan salah satu cagar budaya yang ada di China.
Pagoda ini berbentuk bundar dengan tiga tingkat. Menariknya, bangunan ini tanpa ada aksesoris atau benda-benda yang berkaitan dengan agama tertentu. Karena memang bukan ditujukan untuk ritual agama tertentu.
Diameter pagoda ini yaitu mencapai 60 meter dengan ketinggian 58 meter. Ukuran pagoda ini memang lebih tinggi dibandingkan dengan pagoda aslinya. Namun ukiran, ornament serta warna pagoda dibentuk persis seperti aslinya.

Pagoda asli yang berada di Beijing disebut juga sebagai Temple of Heaven. Karena itulah, tidak semua orang dapat masuk ke dalam pagoda ini. Namun di pagoda ini, Anda bisa bebas dan leluasa mengunjungi dan masuk ke dalamnya.

Untuk masuk ke dalam tempat wisata di Anda tidak perlu mengeluarkan biaya. Hanya cukup membayar Rp. 6.500,- untuk tiket masuknya. Keindahan pagoda ini bahkan menjadi surge bagi para fotografer. Karena memang keindahan pagoda ini tidak ada duanya. Sangat cocok untuk Anda yang ingin meakukan foto pre wedding.

Kemegahan dari Pagoda Tian Ti ini dapat Anda nikmati sambil bermain air di Pantai Kenjeran Park Surabaya. Untuk bisa sampai ke tempat wisata di Surabaya ini, Anda bisa naik kendaraan umum yang langsung mengantar Anda ke tempat ini.

Rabu, 28 Januari 2015

Cicipi Uniknya Sate Kelapa, Kuliner Khas Kota Pahlawan

Berwisata di Kota Surabaya, pastikan untuk melakukannya di akhir pekan. Lalu, jalan-jalanlah di kawasan Jalan Pahlawan Surabaya. Di sini, setiap hari minggu, Anda akan melihat dan merasakan keramaian dari pedagang kaki lima. Mulai dari pedagang pakaian, jajanan pasar, minuman hingga aneka kuliner khas Surabaya dengan harga terjangkau seperti Sate Kelapa.

Sate kelapa adalah salah satu kuliner khas Surabaya yang unik dan lezat. Banyak yang menjadikan kuliner ini sebagai salah satu favorit makanan saat mereka datang ke kota Pahlawan ini. Dan dari sekian banyak lapak yang menjualnya di kawasan Jalan Pahlawan tersebut, ada satu lapak yang ramai dikunjungi. Yaitu lapak sate klopo milik Pak Muslich.

Lapak ini memang wajar jika dikelilingi oleh banyak pembeli. Hal ini karena memang rasanya yang cukup lezat. Aroma gurih dari asap sate menggugah siapapun yang lewat di depan lapak tersebut. Namun karena ramai, Anda harus rela mengantre cukup lama.

Sate ini aslinya memang menggunakan daging sapi. Meski banyak penjual yang telah menggunakan daging ayam untuk kombinasinya. Namun tentu saja citarasanya akan berbeda. Tidak terlalu gurih seperti yang menggunakan daging sapi.

Yang membuat unik sehingga dinamakan sate kelapa adalah karena sate ini dipanggang di atas bara api yang terbuat dari arang kayu atau batok kelapa yang telah diberi parutan kelapa dan bumbu kuning yang khas. Tentu saja jika daging sapi tersebut dipanggang akan menghasilkan aroma yang membuat orang merasa ingin segera memakannya.

Tak hanya menghasilkan aroma saja. Namun juga bumbu dan kelapa tersebut akan meresap ke dalam daging sate tersebut. Pasti membuat sate dari daging sapi ini terasa berbeda. Jadi, jika ke Surabaya, jangan lupa cicipi kuliner khas Surabaya ini.

Senin, 26 Januari 2015

Hotel Majapahit, Saksi Bisu Perjuangan Pemuda Surabaya

Jika berwisata ke Kota Surabaya, maka Anda tak boleh lupa untuk mampir sejenak menuju saksi bisu perjuangan pemuda Surabaya saat melawan penjajahan Belanda. Tempat wisata di Surabaya tersebut adalah Hotel Majapahit.

Hotel ini menjadi salah satu saksi bagaimana pemuda Surabaya melakukan perlawanan atas penjajahan yang dilakukan oleh kolonial Belanda. Hingga akhirnya terjadilah insiden bendera. Dan hal itu terjadi di hotel ini.

Hotel Majapahit ini tak hanya memiliki desain bangunan yang unik saja. Hotel bintang lima ini juga memiliki kisah sejarah yang cukup unik. Hotel yang didirikan pada tahun 1910 oleh Sarkies bersaudara ini juga menjadi salah satu hotel terbaik di Surabaya.

Hotel yang berada di Jalan Tunjungan Surabaya ini dahulu bernama Hotel Oranye (Hotel Oranje). Setelah Indonesia dijajah oleh Jepang, hotel ini diganti namanya menjadi Hotel Yamato. Hotel ini juga menjadi tempat terjadinya penyobekan bendera Belanda menjadi bendera merah putih.


Kisah perlawanan pemuda Surabaya tersebut membuat kolonial Belanda melakukan serangan balik di bawah pimpinan Mr. Pluegman. Pertempuran sengit pun tak terelakan di kota ini. Hingga akhirnya menewaskan Mr. Pluegman.

Jalan Tunjungan dan bangunan di sekitar Hotel Majapahit kini tak hanya dihiasi oleh bangunan-bangunan bersejarah saja. Namun kini juga dihiasi oleh bangunan perkantoran serta mal megah khas kota metropolitan.

Jika Anda kebetulan menginap di hotel ini. Pastikan Anda juga menjelajahi seluruh isi dari bangunan hotel ini. Karena Anda akan melihat banyak sekali hal-hal menarik dari salah satu hotel yang kini termasuk sebagai salah satu tempat wisata di Surabaya ini. Seperti desain bangunan khas tempo dulu hingga berbagai hiasan dari hotel-hotel ini.

Kamis, 22 Januari 2015

Mencicipi Lezatnya Ketan Durian di Kedai TanDur Bang Udin


Wisata kuliner di Surabaya tidak hanya sebatas lontong balap, semanggi Surabaya atau tahu tek saja. Cobalah mampir ke Kedai TanDur Bang Udin. Anda akan mencicipi kelezatan ketan durian dengan citarasa sebenarnya.

Kedai TanDur Bang Udin ini terletak di Jalan Ketabang. Atau tidak jauh dari Balai Kota serta kawasan Surabaya Plaza. Menu ketan durian memang menjadi andalan dari kedai ini. Tak heran, kedai yang telah buka sejak tahun 2000an ini tetap bertahan hingga sekarang.

Menu yang ditawarkan tidak hanya ketan kuah durian saja. Namun juga ketoprak Jakarta, bubur ayam serta menu lezat lainnya. Semuanya dibanderol dengan harga yang cukup murah. Namun tentu saja tidak mengurangi kelezatan dari makanan yang ditawarkan.

Kesan higienis serta steril bisa Anda lihat di kedai ini. Bahan-bahan yang digunakan pun telah dipilih dan pastinya berkualitas. Karena Kedai Bang Udin ini tidak ingin jika pelanggannya tidak merasa puas setelah makan di kedai ini.

Yang membedakan ketan kuah durian ini dengan yang lain adalah penggunaan bahannya. Ketan di kedai ini dibuat murni dari beras ketan asli tanpa adanya tambahan beras atau campuran lainnya. Selain itu, kuah durian yang digunakan pun asli dari buah durian. Tanpa adanya perasa durian yang ditambahkan. Coba saja cicipi. Anda akan bisa langsung merasakan perbedaannya.

Untuk ketopraknya sendiri juga tak kalah lezat. Potongan lontong ditambah dengan kecambah, irisan mentimun, bihun, bawang goreng, serta kerupuk, disiram dengan bumbu kacang tanah yang gurih. Rasanya pun dijamin lezat.

Untuk harga yang dibanderol pada setiap menu makanan pun cukup murah. Untuk seporsi ketan durian dan ketoprak dibanderol dengan harga 11 ribu Rupiah. Cukup murah bukan untuk seporsi makanan yang lezat? Jadi, wisata kuliner di Surabaya? Jangan lupa mampir ke Kedai TanDur Bang Udin.

Rabu, 21 Januari 2015

Mengelilingi Museum House of Sampoerna, Kisah Pabrik Rokok di Surabaya


Sampoerna, adalah salah satu merk perusahaan rokok ternama di Indonesia. Pabrik yang ada di Kota Surabaya ini, kini menjadi telah beralih fungsi. Jika sebelumnya pabrik ini hanya digunakan sebagai penghasil rokok. Namun kini, pabrik tersebut diubah menjadi salah satu tempat wisata di Surabaya yang bernama Museum House of Sampoerna.

Di Museum House of Sampoerna, Anda akan melihat aneka mesin serta miniatur peralatan pembuatan rokok. Suasana museum ini, mirip seperti tempo dulu. Tentunya mengembalikan ingatan Anda terhadap pabrik rokok ini.

Tempat wisata di Surabaya ini terletak di kawasan Kota Tua. Museum ini telah mengalami beberapa perombakan. Namun, arsitektur asli gedung ini tetap terjaga. Meski telah menjadi museum, pabrik ini tetap memproduksi rokok kretek Dji Sam Soe yang memang menjadi produk andalan dari PT ini.

Bangunan ini terbagi atas 3 bagian gedung. Gedung yang pertama telah menjadi auditorium sentral atau kini telah menjadi museum. Pada bagian timurnya diubah menjadi kafe, kios merchandise serta galeri seni. Sedangkan gedung yang terakhir atau sisi barat, tetap dijadikan sebagai temapt tinggal keluarga pendiri Sampoerna.


Lingkungan museum ini cukup tertata rapi, bersih serta terawat. Bahkan untuk menambah kesan elegan, museum ini menggunakan cahaya temaram. Setelah puas berkeliling, Anda bisa beristirahat di kafe yang terletak di gedung bagian timur. Di gedung bagian timur tersebut, tersedia oleh-oleh berupa aneka peralatan rokok tradisional dalam bentuk miniatur. Hingga oleh-oleh berupa buku serta kemeja. Selain itu, Anda bisa melihat aneka mesin press untuk mengemas rokok hingga aneka kemasan rokok dari tahun ke tahun.

Jika ingin mengunjungi Museum House of Sampoerna ini, Anda bisa datang ke Jalan Taman Sampoerna 6 Surabaya. Tempat wisata di Surabaya ini dibuka sejak pukul 9 pagi hingga 10 malam. Dan Anda tak perlu khawatir akan biaya masuk ke museum ini. Karena tak ada biaya masuk sama sekali.

Selasa, 20 Januari 2015

Ini! Cara Seru Berkeliling Surabaya Seharian

Taman Bungkul Surabaya
Liburan adalah salah satu cara untuk menghilangkan kepenatan dari berbagai rutinitas harian. Namun, tak sedikit orang yang jarang melakukan liburan karena waktu berlibur yang hanya sebentar. Kini, Anda tak perlu bingung lagi. Cobalah untuk mengikuti rencana seru berkeliling ke berbagai tempat wisata di Surabaya selama seharian penuh seperti di bawah ini.

1.    Taman Flora

Mengawali pagi Anda dengan mengunjungi tempat wisata di Surabaya yaitu Taman Flora. Taman yang ada di Jalan Bratang ini cocok untuk Anda jadikan sebagai tempat untuk berolahraga pagi sambil menikmati udara segar yang belum terkena polusi. Jika lapar, Anda bisa mengganjal perut Anda dengan menikmati jajanan tradisional yang enak dan lezat. Seperti kue pancong, harum manis hingga kue-kue lainnya.

2.    Jembatan Suramadu

Salah satu landmark yang menjadi penghubung antara Surabaya dan Madura yaitu Jembatan Suramadu, tampaknya tidak boleh dilewatkan. Anda bisa berfoto di jembatan yang terkenal juga dengan kemegahan arsitekturnya. Tentunya menjadikan tanda bahwa Anda pernah berlibur di kota Surabaya.

3.    Pulau Madura

Tak ada salahnya jika Anda sedikit menyeberang ke pulau sebelah yaitu Madura. Di pulau yang terkenal sebagai penghasil garam ini, Anda bisa melihat kerajinan batik khas Madura yang ada di Jalan RE Martadinata. Anda bisa membeli oleh-oleh batik di rumah batik tersebut. Jika lapar mendera, maka Anda bisa mampir makan bebek Sinjai yang terkenal di daerah Bangkalan. Hanya dengan 20 ribu Rupiah, Anda bisa puas makan dan minum dengan kenyang.

4.    Monumen Kapal Selam

Selanjutnya, Anda bisa mengunjungi Monumen Kapal Selam. Tempat ini tentunya memberikan wisata edukasi terutama bagi anak Anda. Hanya dengan membayar 5 ribu Rupiah, Anda bisa berkeliling menggunakan kapal selam yang berjasa terhadap kemerdekaan Indonesia. Monumen ini buka sejak pukul 8 pagi hingga 10 malam.

5.    Taman Bungkul

Tempat wisata di Surabaya yang terakhir Anda kunjungi adalah Taman Bungkul. Taman kota yang pernah menjadi taman kota terbaik di Asia ini memang cocok untuk dinikmati saat malam hari. Karena, suasana taman yang semakin ramai saat malam tiba. Mulai dari aneka permainan hingga aneka penjual makanan. Anda bisa mengakhiri hari Anda dengan makan malam di kawasan taman ini.