Jumat, 27 Februari 2015

Menjelajahi Hutan Mangrove di Surabaya

Siapa bilang hutan mangrove hanya ada di Jakarta atau Bali saja? Surabaya juga punya tempat wisata dengan pohon bakau sebagai objeknya. Bahkan, hutan tersebut tumbuh dengan liar sehingga menciptakan panorama yang cantik.

Hutan mangrove tersebut terletak di daerah Wonorejo, Surabaya. Karena terkenal sebagai kota dengan gedung-gedung bertingkat. Keberadaan tempat wisata di Surabaya ini menjadi angin segar bagi para wisatawan yang mengunjungi kota ini.

Hutan ini merupakan salah satu upaya pemerintah kota Surabaya dalam mengurangi abrasi yang terjadi di pantai timur Surabaya. Cara menuju hutan ini juga tidaklah sulit. Anda bisa mengunjungi Jembatan MERR. Sesampainya di perempatan jembatan ini, Anda harus berbelok menuju timur dan menyusuri di tepian sungai.

Bagi Anda yang menggunaan mobil, harap berhati-hati. Karena, ada beberapa titik jalan yang menyempit. Sehingga agak sulit dilalui. Selain itu, karena jalan menuju tempat tersebut melalui jalan kampung. Maka tak sedikit jalan yang masih berupa tanah dan belum diaspal.

Setelah melewati jalan kampung tersebut, Anda akan menemukan pintu masuk. Di pintu masuk tersebut, terdapat pendopo yang dapat digunakan oleh para pengunjung untuk beristirahat setelah melakukan perjalanan menyusuri hutan.
Untuk melihat hutannya sendiri, Anda harus kembali berjalan sedikit di atas jembatan kayu. Nanti Anda akan sampai di sebuah dermaga kapal yang akan mengantarkan Anda menyusuri hutan. Namun, pastikan Anda membawa makanan dan minuman. Karena di kawasan ini tidak terdapat pedagang makanan dan minuman.

Untuk menyusuri hutan ini, Anda harus membayar sebesar 25 ribu Rupiah untuk orang dewasa dan 15 ribu untuk anak-anak. Jika Anda ingin menyusuri hutan dengan menggunakan speedboat, maka Anda bisa menyewanya dengan membayar sebesar 300 ribu Rupiah untuk sekali perjalanan.

Sepanjang perjalanan menyusuri hutan mangrove ini, Anda akan melihat pemandangan yang berbeda dari Kota Surabaya. Hijaunya hutan bakau, hewan-hewan liar yang berkeliaran dengan bebas, serta burung-burung yang beterbangan di sekitar sungai untuk mencari makan.

Sekitar 15 menit, Anda akan menyusuri hutan dan sampai di sebuah dermaga. Ada dua gazebo yang bisa Anda jadikan sebagai tempat istirahat sebelum Anda kembali pulang ke dermaga tempat Anda berangkat. Namun, pastikan Anda tidak tertinggal saat kapal Anda akan kembali berangkat.

Namun sayangnya, fasilitas di tempat wisata di Surabaya ini masih minim. Hanya ada fasilitas toilet dan mushala saja yang  hingga kini masih beroperasi. Sedangkan restoran sudah tidak lagi beroperasi. Selain itu, masih kurangnya kesadaran para wisatawan untuk tidak membuang sampah sembarangan. Hal itu terlihat dari adanya sampah-sampah yang mengapung di sungai tersebut.

Senin, 23 Februari 2015

5 Taman Cantik Selain Taman Bungkul di Surabaya

Taman Mundu
Kecantikan dari Taman Bungkul memang telah memikat banyak orang. Namun, tak hanya Taman Bungkul saja yang dimiliki oleh Surabaya. Ada banyak taman di Surabaya yang tak kalah cantik dari taman kebanggaan Surabaya tersebut. Berikut adalah taman yang bisa Anda jadikan alternatif untuk mencari tempat wisata di Surabaya.

1.    Taman Mundu

Taman di Surabaya ini tak kalah cantik dengan Taman Bungkul. Untuk melihat betapa cantiknya taman ini, Anda bisa datang ke Jalan Tambaksari. Atau tepatnya berada di seberang Stadion Gelora Sepuluh Nopember. Tempat wisata di Surabaya ini memiliki air mancur yang terkenal. Menariknya, taman ini terlihat cantik saat malam hari. Yaitu saat sorot lampu warna-warni mengenai air mancur.

2.    Taman Pelangi

Taman Pelangi terletak di Jalan Ahmad Yani. Taman ini adalah taman kota yang memiliki monumen unik berbentuk setengah daun. Monumen ini semakin menarik untuk dilihat pada malam hari. Karena akan disinari oleh aneka lampu warna-warni. Pepohonan di taman ini juga cukup rindang dan menyejukkan. Bahkan, air mancurnya pun seakan tengah menari-nari menggoda Anda untuk bermain di taman ini.

3.    Taman Flora

Taman ini dahulu adalah Kebun Bibit Bratang Surabaya. Kini, kebun yang berada di Jalan Brantang atau sekitar 200 meter dari Terminal Bratang ini menjadi sebuah taman yang indah dan menarik untuk dikunjungi. Terlebih lagi karena suasananya yang tenang serta udaranya cukup sejuk.

Taman ini memiliki fasilitas seperti arena outbond serta WiFi. Tak hanya itu saja. Di taman ini juga terdapat kolam ikan serta kandang rusa tutul dan rusa bawean. Anda bisa bebas memberi makan pada hewan-hewan tersebut. Menariknya, Anda juga bisa mengenal aneka tanaman yang ada di taman tersebut.

4.    Taman Prestasi

Taman yang berada di Jalan Ketabang Kali ini juga dekat dengan Monumen Kapal Selam. Taman yang berada di tengah kota ini cocok untuk didatangi bersama dengan keluarga Anda. Suasananya terasa sejuk karena taman seluas 6.000 meter persegi ini ditanami oleh 21 jenis tanaman. Sehingga pohon tersebut akan melindungi Anda dari sengatan matahari secara langsung.

Banyak fasilitas yang ada di taman ini. Mulai dari fasilitas bermain untuk anak hingga menyewa kuda dan menaiki perahu naga bersama keluarga. Tak hanya itu saja. Di taman ini juga terdapat replika penghargaan yang diperoleh oleh Kota Surabaya.

5.    Taman Surya

Taman ini adalah taman di Surabaya terakhir yang tak kalah cantik dengan Taman Bungkul. Taman ini terletak di Balai Kota Surabaya. Taman ini terkenal dengan suasananya yang menyejukkan. Terlebih lagi dengan adanya air mancur dan kolam yang besar.

Kini, taman ini tengah mengalami renovasi dan memperbanyak area hijau. Bahkan, tempat wisata di Surabaya ini akan bisa dinikmati oleh berbagai kalangan termasuk yang berkebutuhan khusus serta tuna netra. Tentunya semakin menarik untuk dijadikan pilihan wisata Anda saat ke Surabaya.

Jumat, 20 Februari 2015

Cicipi Pedas Nampolnya Nasi Goreng Jancuk, Kuliner Khas Surabaya

Saat wisata kuliner di Surabaya, mungkin yang terpikirkan oleh Anda adalah kuliner khas Surabaya yaitu rawon setan ataupun sate klopo. Lalu, bagaimana dengan kuliner lainnya? Pernahkah Anda mendengar Nasi Goreng Jancuk?

Nama Nasi Goreng Jancuk memang terdengar kasar di telinga kita. Namun, rasa dari nasi goreng ini cukup lezat, pedas bahkan dengan porsi jumbo. Tentunya sanggup membuat lidah Anda bergoyang. Jadi, rasanya sayang jika Anda melakukan wisata kuliner di Surabaya tidak mencicipi kuliner khas Surabaya yang satu ini.

Koki yang meracik menu ini yaitu Eko Sugeng Purwanto awalnya hanya iseng untuk membuat menu ini. Penggunaan cabai rawit yang pedas dan banyak, membuat orang yang memakannya mengumpat dengan kata “jancuk”. Yaitu kata kasar yang sering diucapkan oleh orang Jawa Timur. Namun, rasa pedas tersebut membuat orang yang memakannya ketagihan.

Porsi dari nasi goreng ini jug alain dari biasanya. Jika nasi goreng pada umumnya hanya untuk 1 porsi. Maka nasi goreng ini cukup untuk 4 hingga 5 orang. Jadi, ada baiknya jika mengkonsumsi nasi goreng ini bersama teman-teman Anda.

Selain rasa serta porsinya yang cukup besar. Di kedai ini juga memiliki hal yang cukup unik. Yaitu tulisan unik di meja makan pengunjung. Tulisan tersebut yaitu ambil mobile phone Anda, photo Nasi Goreng Jancuk, kirimkan photo tersebut ke teman, sahabat atau keluarga Anda, nikmati sensasinya, ceritakan ke teman, sahabat atau keluarga Anda, lakukan selama seminggu 2x atau sesering mungkin.

Ada hal lucu lainnya dari tulisan tersebut. Yaitu tulisan efek samping yang bisa Anda dapatkan. Yaitu ketagihan, teman menjadi lebih banyak dan lebih akrab, bila sakit perut minum obat apabila sakit berlanjut hubungi dokter. Lucu bukan?

Nah, jika Anda ingin merasakan wisata kuliner di Surabaya dengan citarasa yang berbeda. Jangan lupa cicipi nasi goreng ini yang kini menjadi salah satu kuliner khas Surabaya. Dan jangan lupa juga mengumpat dengan sebutan “jancuk”.

Rabu, 18 Februari 2015

Ini! Referensi Berburu Kuliner Malam di Surabaya

Lontong Balap Pak Gendut
Berburu aneka kuliner saat berwisata adalah salah satu hal yang dinanti oleh para traveller. Jika Anda kebetulan ingin berwisata kuliner di Surabaya. Maka cobalah berburu kuliner malamnya. Ada banyak kuliner khas Surabaya yang bisa Anda cicipi.

Aneka pilihan kuliner malam di Surabaya yang bisa Anda cicipi ini memang bukan berasal dari restoran mewah atau di dalam hotel berbintang. Namun, aneka kuliner khas Surabaya ini dijajakan di sebuah warung tenda yang sering Anda temukan di pinggir jalan sekitar kota ini. Lalu, kuliner apa saja yang bisa Anda cicipi di kota ini.

1.    Lontong Balap Pak Gendut

Lontong balap ini memang menjadi juara di kota ini. Lokasi lontong balap ini yaitu di Jalan Moestopo. Meski kini warung makan tersebut dikelola oleh anaknya, tak lantas rasanya berbeda. Warung yang telah ada sejak puluhan tahun silam ini tetap menjaga rasa dari campuran lontong, tahu, lento serta kecambah dan kuah. Jangan lupa juga sate kerangnya.

2.    Tahu Campur Kalasan

Tahu campur memang menjadi salah satu kuliner khas dari Jawa Timur. Di Surabaya, terdapat warung yang menjual tahu campur dan terkenal cukup lezat. Yaitu Tahu Campur H. Abdul Mahfud yang ada di Jalan Kalasan no 22. Warung yang juga terkenal dengan sebutan Tahu Campur Kalasan ini memang terkenal memiliki campuran tahu, mie, tauge, otot sapi, sayur selada serta siraman kuah kaldu bercampur petis yang lezat. Jangan lupa juga taburan kerupuk di atasnya untuk menambah kelezatan.

3.    Rawon Setan / Rawon Embong / Rawon Mbak Endang

Salah satu kuliner khas Jawa Timur lainnya yaitu rawon. Kuliner seperti soto namun dengan kuahnya yang hitam ini memang cukup lezat. Kuliner ini terbuat dari daging sapi yang dipotong dadu, jeroan atau kikil sapi serta daun melinjo dan tauge mentah. Terbayang bukan kelezatannya? Salah satu warung penjual rawon yang terkenal adalah Rawon Setan atau Rawon Embong atau Rawon Mbak Endang.

4.    Warung Bu Kris

Warung ini merupakan warung serba penyet yang ada di Jalan Tenggilis Utara. Meski tempatnya tidak terlalu besar, namun warung ini selalu laris diserbu penggemar. Warung ini menyediakan aneka penyetan seperti ayam, tahu, tempe, empal, gurame hingga bakso penyet.

5.    Nasi Bebek Goreng BCA

Salah satu kuliner malam yang terakhir yang wajib Anda cicipi saat berwisata kuliner di Surabaya adalah nasi bebek. Salah satu warung nasi bebek yang terkenal adalah yang ada di sekitar Tugu Pahlawan di Jalan Tembaan. Nasi bebek yang dikenal juga dengan sebutan Bebek Goreng BCA ini menyediakan menu bebek goreng dan dipangang. Cocolan sambalnya pun cukup pedas. Jadi, cocok untuk Anda penyuka pedas dan makanan olahan bebek.

Senin, 16 Februari 2015

Yuk Cicipi 5 Kuliner Lezat Khas Surabaya

Wisata kuliner memang menjadi bagian tersendiri saat berwisata ke sebuah tempat. Rasanya kurang jika berlibur ke suatu tempat tanpa menikmati kelezatan kuliner yang menjadi ciri khas dari tempat tersebut. Salah satunya adalah Surabaya. Rasanya kurang jika Anda belum menikmati aneka kuliner khas Surabaya jika mampir ke kota ini.

Setiap daerah tentunya memiliki nama serta ciri khas menu makanan yang berbeda. Karena keunikan nama serta cita rasanya, membuat wisata kuliner menjadi agenda tersendiri bagi para wisatawan. Nah, jika Anda berkunjung ke Surabaya, maka jangan lupa untuk mencicipi rekomendasi 5 kuliner khas Surabaya yang diuraikan berikut ini.
 
1.    Rawon Setan

Kuliner ini memang menjadi salah satu ciri khas dari kota yang terkenal dengan ikon Taman Bungkul-nya. Kuliner yang kini telah banyak ditemukan di berbagai kota tersebut telah ada sejak zaman Revolusi pada tahun 1950an. Rawon Setan ini kini memiliki gerai sendiri di kawasan Embong Malang atau di seberang Hotel J.W Marriot Surabaya.

2.    Bebek Mercon


Rasa pedas memang kerap kali menjadi pemikat para pecinta pedas. Dan salah satu kuliner yang menarik untuk dicicipi adalah Bebek Mercon. Bebek ini terasa renyah dan nikmat. Terlebih lagi disajikan dengan nasi putih hangat dan kuah jeroan. Gerai yang buka di kawasan Kayoon Surabaya ini tersedia dalam pilihan level. Mulai dari pedas hingga super pedas.

3.    Sate Klopo


Awalnya, sate ini bernama sate laler. Namun, karena salah satu bahannya yaitu parutan kelapa dan nama sate laler terlalu jorok. Membuat sate ini lebih terkenal dengan sebutan sate klopo (kelapa). Salah satu tempat yang menjual sate ini adalah Sate Klopo Ondomohen yang ada di jalan Walikota Mustajab No. 36 Surabaya. Sate ini memiliki citarasa serta aroma yang khas. Hal ini karena parutan kelapa yang dibalurkan pada sate ini serta bumbunya yang meresap ke dalam daging sapi dan ayam.

4.    Nasi Goreng Jancuk


Kata jancuk memang tergolong kata kasar. Namun, jika Nasi Goreng Jancuk, lain lagi ceritanya. Nasi goreng ini tak hanya menawarkan porsi jumbo (untuk 3-4 orang) saja. Namun juga rasa pedas yang luar biasa. Rasa pedasnya sendiri berasal dari olahan cabai serta lada hitam. Untuk menikmatinya, Anda bisa mengunjungi Surabaya Plaza Hotel yang ada di Jalan Pemuda 31-37 Surabaya.

5.    Mie Jemblung


Kuliner khas Surabaya yang terakhir adalah Mie Jemblung. Mie ini masih satu tempat dengan Nasi Goreng Jancuk. Jemblung memiliki arti gendut atau overload. Sehingga tak heran jika kuliner khas Surabaya ini porsinya cukup banyak. Namun untuk Mie Jemblung ini, bukan level kepedasan yang menjadi incaran. Namun level isian dari menu ini. Harganya yaitu 130 ribu Rupiah. Namun tentunya setara dengan porsi serta rasa yang ditawarkan.